Kunjungan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah di exit Tol Pejagan. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah menjelasakan pintu Tol Pejagan merupakan salah satu titik rawan yang diantisipasi. Pasalnya, pemudik yang keluar di daerah tersebut sebagian besar tujuan Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan sekitarnya.“Kalau di exit Tol Pejagan terjadi penumpukan kendaraan, maka akan ditutup dahulu, kemudian dilepas ke arah Slawi atau Pemalang,” katanya.Selain diarahkan ke Slawi dan Pemalang, untuk kendaraan yang sudah keluar dari Tol Pejagan, maka jalur bukan tol menuju Banyumas dan Bumiayu, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Salah satunya menerapkan sistem satu arah (one way), dari Exit Tol Pejagan hingga Bumiayu Kabupaten Brebes.Selain itu, , waktu tempel kartu elektronik di pintu masuk atau keluar jalan tol pun jadi perhatian. Sebab, biasanya durasi tap kartu e-toll cukup memakan waktu, hingga menimbulkan antrean di pintu tol.“Ini juga sudah disiapkan mobile taping. Sehingga selain mengantre, ada petugas taping keliling, sehingga bisa langsung jalan,” beber sekda.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah mengimbau, pemudik dengan kendaraan pribadi harus sudah cek kondisi kendaraan maupun saldo e-toll. Jangan sampai ketika di pintu tol kehabisan saldo e-toll, sehingga mengganggu kelancaran arus mudik.Kapolres Brebes, AKBP Guntur Muhammad Tariq menambahkan, sekitar pukul 11.00 WIB hari ini, pemudik dari Jabotabek sudah masuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), sehingga Jumat siang atau sore gelombang pemudik sudah masuk Brebes Jateng.Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di Exit Tol Pejagan, kata dia, pihaknya sudah koordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng. Apabila di daerah Kecamatan Larangan, Songgom, dan Margasari terjadi kepadatan dan kemacetan lalu lintas, maka akan diarahkan masuk Slawi Kabupaten Tegal.“Nanti dari Slawi dibuang ke Balapulang, kemudian diarahkan Ajibarang, tidak ada masalah. Kami dorong semua satu arah, nanti malam kita juga akan lakukan rekayasa lalu lntas satu arah, di beberapa jalur arah Slawi dan sekitarnya,” jelas Guntur. (Humas Jateng).